Dewasa ini istilah IPO mulai sering terdengar di kalangan pebisnis besar atau para pemilik saham perusahaan. Istilah semacam ini sering disebut dalam berbagai acara televisi yang membahas tentang bursa efek. Lantas apa sih sebenarnya IPO itu? Apa manfaat dan konsekuensi menggunakan IPO untuk perusahaan.
Jadi, IPO adalah kepanjangan dari Initial Public Offering atau sering dikenal dengan sistem tawar menawar saham periode wahid. IPO memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan khususnya bidang promosi. Agar pemahaman Anda tentang IPO lebih luas lagi, mari kita simak artikel tentang IPO yang dimulai dari tujuan IPO.
Tujuan Perusahaan Melakukan IPO
Maraknya sistem IPO membuat banyak perusahaan besar mau menjual saham mereka pada pihak luar. Hal ini tak lepas dari manfaat dan tujuan IPO yang berupa :
1. Mendapatkan Suntikan Dana
Tujuan utama dari perusahaan yang melakukan IPO atau Go Public yaitu untuk mendapatkan dan segar dari pihak lain. Dan ini bisa didapat dari obligasi atau sistem meminjam uang dari bank dengan ketentuan terikat. Ketentuan ini dapat berupa menutup bunga dengan sistem angsuran yang telah dilakukan kesepakatan sebelumnya.
Dengan adanya suntikan dana segar ini, keuangan perusahaan diharapkan dapat kembali berjalan dengan normal. Dana ini juga dapat dimanfaatkan untuk menutup hutang perusahaan dan laporan keuangan yang sempat terbengkalai. Yang kedua, IPO memiliki tujuan untuk menumbuhkan potensi perusahaan lebih cepat.
2. Perusahaan berpotensi untuk semakin berkembang
Perusahaan yang mendapat dana murah sangat berpotensi untuk mengambangkan perusahaan mereka dengan cepat. IPO merupakan canangan yang terkait dengan media massa, maka bukan tidak mungkin perusahaan Anda semakin banyak dikenal orang. Jika sepak terjang perusahaan dibangun dengan baik, maka citra perusahaan akan kian meningkat.
3. Nilai perusahaan meningkat
Diurutan ketiga, IPO memiliki tujuan untuk menambah nilai dari sebuah perusahaan yang sedang berjalan. Hal ini tergantung pada harga saham yang berkemungkinan naik dalam tiap tahunnya. Jika kinerja perusahaan tergolong baik di mata investor, maka potensi kenaikan saham mungkin saja akan terjadi dalam setiap tahunnya.
4. Insentif pajak meningkat
Pemerintah sendiri sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 56 pada tahun 2015 guna mendorong perusahaan untuk go public. Peraturan tersebut merupakan perubahan dari Peraturan Pemerintah No. 77 yang dikeluarkan pada 2013. Dalam peraturan yang baru, wajib pajak bagi perseroan terbuka memperoleh penurunan tarif PPh sebesar 5%.
5. Loyalitas Karyawan meningkat
Jika saham perusahaan tersebut dapat dijual di pasar saham, tentunya karyawan dengan senang hati akan memperoleh insentif dalam bentuk saham. Dengan begitu, rasa memiliki terhadap perusahaan juga semakin tumbuh. Karyawan yang sudah memiliki rasa kepemilikan terhadap suatu perusahaan cenderung akan lebih profesional dan meningkatkan kinerjanya.
Tak hanya itu, adanya kepemilikan saham karyawan pada perusahaan juga menjadi salah satu strategi jitu untuk mempertahankan karyawan kunci. Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk mempertahankan karyawan tersebut. Dengan kepemilikan saham, karyawan juga dapat menjual insentif sahamnya ke Bursa Efek Indonesia.
Jadi inti dari tujuan melakukan IPO adalah untuk kelangsungan dari perusahaan tersebut di masa depan. IPO membantu perusahaan mulai dari saat mengalami kesulitan keuangan, masalah perbaikan citra hingga potensi kenaikan saham. Nah, setelah mengetahui tujuannya sekarang kita lanjut ke keuntungan perusahaan melakukan IPO atau Go Public.
Syarat perusahaan melakukan IPO atau Go Public
Setelah kita paham tentang tujuan dari perusahaan melakukan IPO, kini mari kita bahas tentang syarat menjadi perusahaan Go Public. Namun sebelumnya pastikan dulu bahwa perusahaan Anda sudah lolos dalam Bursa Efek Indonesia jika sudah dinyatakan lolos, berikut beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi untuk menjadi perusahaan Go Public.
1. Perusahaan harus memiliki keuntungan tepat
Laba adalah poin utama jika perusahaan Anda ingin Go Public serta lolos dalam seleksi Bursa Efek Indonesia. Setidaknya , sebuah perusahaan tertentu harus sudah memiliki laba efektif sekitar dua tahun. Jika pun belum memiliki laba efektif masih berpeluang untuk masuk dalam bursa efek meskipun tidak diletakkan dalam kategori papan atas.
2. Perusahaan harus memiliki pekerja yang berintegritas
Tak hanya sekedar memiliki laba yang efektif, sebuah perusahaan yang akan go public harus memiliki pekerja yang handal. Hal ini dikarenakan IPO sangat membutuhkan orang-orang yang berintegritas dalam bidangnya. Selain itu, perusahaan yang Anda canangkan untuk go public haruslah memiliki aset yang jelas.
3. Perusahaan harus memiliki aset yang jelas
Saat perusahaan berniat untuk melakukan go public, maka ia harus memiliki tangible assets yang jelas. Tangible assets adalah total dari keseluruhan aset perusahaan yang telah dipangkas sebelumnya untuk pembayaran pajak. Jika perusahaan Anda ingin masuk di papan atas pada BEI, maka jumlah aset yang harus dimiliki oleh perusahaan sekitar lima miliar rupiah.
Chandra Asri Memberikan Hiburan Saat IPO
Konsekuensi Perusahaan yang Akan Melakukan IPO
Persyaratan untuk pengajuan perusahaan go public ini telah diatur dalam Direksi BEI Nomor Kep-00001/BEI/01-2014. Jadi Anda dapat melihat dan memahami secara rinci tentang persyaratan apa saja sebelum perusahaan Anda menjalankan sistem IPO. Lanjut ke pembahasan utama yaitu konsekuensi yang akan ditanggung oleh perusahaan yang melakukan IPO.
1. Perusahaan harus siap dengan keterbukaan informasi
2. Setiap perusahaan yang telah go public harus merubah semua tatanan perihal peraturan perusahaan menjadi lebih formal
3. Wajib untuk menaati peraturan yang dibuat oleh pihak pasar modal
4. Harus siap untuk membangun perusahaan ke arah yang lebih positif
5. Berkewajiban untuk membayar angsuran yang telah dibebankan
Keterbukan ini harus menuntun tujuan bagi perusahaan agar lebih meningKatkan hal profesionalisme kerja. Selain itu perusahaan juga harus siap dengan pemberitaan yang mungkin saja akan beredar lantaran perusahaan Anda akan lebih sering tersiar ke publik luas seperti media massa seperti koran dan televisi.
Konsekuensi yang dibenakankan ini bukan berarti memberatkan ya. Semua bertujuan untuk menjalankan kewajiban yang memang sudah disepakati sebelumnya. Dengan menjalankan proses IPO dengan baik, maka bukan tidak mungkin perusahaan Anda dapat masuk dalam seleksi Bursa Efek Indonesia bahkan berada pada papan atas bursa efek.
Untuk Anda pelaku perusahaan besar yang ingin mengadakan acara yang berkaitan dengan IPO, serahkan saja pada Hanindo. Apa itu Hanindo? ia merupakan sebuah perusahaan yang mengurus berbagai acara seperti Investor Gathering, Public Expose, Roadshow hingga EO yang menangani seputar Listing BEI.
Percayakan kebutuhan seputar permasalahan IPO perusahaan Anda hanya pada Hanindo. Kami akan senantiasa membantu segala hal yang perusahaan Anda butuhkan untuk selenggarakan IPO secara profesional dan integritas.
Demikian, ulasan mengenai konsekuensi penggunaan IPO untuk perusahaan, semoga dapat menjadi acuan dalam menghadapi sistem go public di Indonesia. Selalu pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan. Yang juga tidak kalah penting, percayakan permasalahan IPO Perusahaan Anda hanya kepada ahlinya.