Pernahkah Anda mendengar kata Prospektus? Tentu istilah yang satu ini sangat jarang terdengar atau diketahui orang. Kata prospektus memang tidak begitu familiar di telinga masyarakat awam. Istilah prospektus sangat erat sekali kaitannya dengan annual report dan biasanya sering ditangani oleh seorang Creative Agency.
Prospektus merupakan pembuatan dokumen resmi dengan menggabungkan antara profil perusahaan dengan laporan keuangan (annual report) sehingga menjadi satu kesatuan yang biasa digunakan oleh perusahaan atau lembaga dalam menerangkan gambaran secara singkat saham yang akan ditawarkan kepada public.
Dalam membuat prospektus ini tidak bisa sembarangan. Isi dari prospektus sendiri harus mencakup beberapa informasi yang sangat penting misalnya saja terkait reksadana, obligasi, saham serta informasi lainnya yang mencakup atau masih berhubungan dengan laporan keuangan, biografi dewan direksi dan komisaris serta bidang usaha perseroan.
Informasi yang disajikan dalam prospektus tersebut harus menjelaskan perkara yang saat ini sedang dihadapi oleh perseroan, daftar aset dan kompensasi. Semua yang diinformasikan juga harus berdasarkan fakta yang ada.
Selain itu bisa diisi pula dengan berbagai ragam penawaran agar bisa menarik para investor maupun masyarakat umum untuk menanam saham pada perseroan. Tahapan cetak prospektus sampai dengan annual report ada dua tahapan yaitu prospektus awal dan kemudian prospektus final.
Tahap prospektus awal artinya informasi yang disajikan baru sebatas jumlah dan harga penawaran efek, tingkat suku bunga obligasi, penjaminan emisi efek, nilai nominal dan segala yang erat kaitannya dengan syarat penawaran sesuai ketentuan perseroan. Lalu masuk tahap prospektus final untuk di cetak atau publikasikan.
1. Penawaran umum kepada investor atau publik
2. Rencana dari penggunaan dana yang diinvestasikan
3. Pernyataan hutang secara rinci dan lengkap
4. Ikhtisar data keuangan penting dari semua transaksi yang pernah dilakukan
5.Analisis dan pembahasan yang dilakukan oleh manajemen
6. Resiko dari usaha yang akan dijalankan
7. Kejadian penting yang pernah terjadi atau analis yang akan terjadi
8. Keterangan lebih lanjut tentang perseroan
9. Prospek atau Kegiatan usaha perseroan
10. Peraturan yang diberlakukan pada industri
11. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
12. Kebijakan dividen
13. Perpajakan
14. Penjamin emisi efek
15. Pendapat dari segi hukum
16. Ekuitas
17. Anggaran dasar
18. Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen
19. Persyaratan pemesanan pembelian
20. Dipublikasikannya prospektus dan formulir pemesanan pembelian obligasi/saham
![Prospektus dari Creative Agency Hanindo](https://cdn.prod.website-files.com/5b9cca1cafb451686ef5f579/5d91c564d8cafe632b4c530f_HANINDO COMMUNICATION (2).png)
Contoh Prospektus
Dalam membuat Prospektus bukan suatu perkara yang mudah. Apalagi jika Anda ingin membuat prospektus yang beda dengan yang lain. Prospektus yang bagus dan kreatif bisa menambah citra baik yang dimiliki perusahaan. Maka dari itu lebih baik serahkan pembuatan prospektus ini kepada creative agency. Ditangan creative agency maka prospektus Anda akan menjadi:
1. Mudah Dipahami
Mudah dipahami adalah hal utama yang harus diperhatikan jika Anda ingin cetak prospektus. Tentu agar prospektus mudah dipahami dan enak dibaca membutuhkan desainer hAndal dan content writer yang sudah berpengalaman. Kemudahan dalam menangkap informasi yang disampaikan bisa membuat investor dengan cepat mengambil keputusan untuk menanam saham ke Anda.
Terutama dalam hal gambar dan hasil cetakan, pastikan terlihat jelas dengan hasil yang bagus. Nanti pihak creative agency bisa memilihkan gambar yang paling menarik dan layak untuk dipublikasikan. Untuk membuat prospektus yang bagus harus memiliki imajinasi yang tinggi dan ahli dalam seni. Hal ini yang tidak dimiliki oleh orang awam pada umumnya.
2. Memiliki Visually Appealing
Prospektus harus didesain dengan baik tujuannya agar investor tidak lelah dalam membacanya dan bisa menikmati membaca informasi yang diberikan secara keseluruhan. Banyak informasi yang tertuang dalam prospektus mulai dari profit perusahaan, saham, obligasi, visi misi dan prospek kedepan perusahaan.
Jika semua informasi yang sebanyak itu tidak disajikan dalam desain yang bagus, tentu investor tidak jadi melihat informasi yang ada didalamnya karena sudah malas duluan. Nah dalam mencetak prospektus ini sebaiknya mempunyai visually appealing. Jadi walaupun prospektus tebal, investor tidak akan melakukan penolakan membaca isinya.
3. Naskah Tersusun Rapi dan Teratur
Pentingnya menggunakan creative agency adalah untuk memastikan bahwa prospektus yang Anda buat tersusun dengan rapi dan teratur. Creative agency memiliki desainer yang hAndal yang bisa menyusun semua informasi perusahaan menjadi lebih menarik, bagus, rapi dan beraturan.
Desainer agency bisa tahu bagaimana menyajikan informasi satu dengan informasi lainnya agar terlihat menarik dan tidak tumpang tindih. Jadi pembaca bisa membaca informasi demi informasi dengan jelas dan paham akan maksud dari informasi tersebut.
4. Jangan Ada Tipo
Sederhana tapi sangat penting untuk menjaga citra baik bagi perusahaan. Dalam tulisan yang dibuat untuk prospektus sebaiknya jangan ada tipo (salah ketik). Mungkin kalau Anda buat sendiri seringkali tipo di mana-mana. Beda halnya jika Anda mempercayakan prospektus ini pada creative agency.
Dengan tim yang dimilikinya maka sebelum pada akhirnya dicetak akan di cek kembali terkait desain, format tulisan, tipo tulisan dan pemilihan warna. Tidak adanya tipo ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa perusahaan Anda profesional. Apalagi prospektus merupakan jenis dokumen resmi yang sebagian pembacanya adalah orang-orang penting.
5. Desain Bernilai Selling
Tujuan dibuatnya prospektus ini tidak lain adalah agar khalayak umum bisa membeli saham yang kita miliki. Maka dari itu dalam pembuatan desain juga bukan asal desain saja. Harus ada nilai jual yang tinggi. Desain yang bagus tentu dampaknya pada tingkat kepercayaan pada perusahaan semakin tinggi.
Desain yang bernilai selling tidak mudah untuk dibuat apalagi kalau tidak memiliki keahlian di bidang desainer. Dengan menyerahkan pembuatan prospektus kepada creative agency adalah keputusan yang terbaik karena memiliki tim desainer yang berpengalaman.
6. Desain Tidak Keluar dari Citra Perusahaan
Bagi sebagian orang banyak yang mengira bahwa desain tidak mencerminkan arti apapun. Padahal pemilihan warna, bentuk dan gambar bisa menjadikan citra perusahaan dinilai baik atau buruk.
Demikian pula dalam membuat prospektus ini. Semuanya harus terkonsep dan jangan sampai merusak citra baik yang dimiliki perusahaan. Untuk rujukan dalam mendesain bisa dengan melihat visi misi perusahaan. Tentu tidak mudah kan melakukan hal ini? Maka dari itu creative agency menjadi penting untuk pembuatan prospektus.
Cetak prospektus tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Semuanya harus terkonsep dan dengan penyajian yang menarik juga bagus. Tentu pembuatan prospektus ini bukan perkara yang mudah. Nah, keberadaan creative agency seperti Hanindo sangat penting dalam pembuatan prospektus yang menarik, sehingga terlihat profesional dan bernilai tinggi. Hanindo sebagai penyedia jasa creative agency di Jakarta banyak membantu perusahaan-perusahaan untuk membuat prospektus.