Surat keterangan aktif bekerja merupakan salah satu dokumen penting yang sering dibutuhkan oleh karyawan untuk berbagai keperluan, seperti pengajuan pinjaman, pendaftaran di lembaga pendidikan, dan sebagainya. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang masih bekerja di suatu perusahaan dan memiliki status aktif sebagai karyawan. Mengingat pentingnya surat ini, berikut adalah beberapa contoh format surat keterangan aktif bekerja yang bisa Anda gunakan.
Surat keterangan aktif bekerja memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Pertama, surat ini sering digunakan untuk keperluan administrasi di berbagai institusi. Misalnya, ketika seseorang ingin mengajukan kredit di bank, biasanya bank akan meminta surat keterangan ini untuk memastikan bahwa pemohon memiliki penghasilan tetap dari pekerjaan yang dijalani.
Kedua, surat ini juga diperlukan ketika seorang karyawan ingin melanjutkan pendidikan. Institusi pendidikan sering kali meminta surat keterangan untuk memastikan bahwa calon mahasiswa tersebut adalah seorang yang aktif bekerja dan memiliki komitmen terhadap pekerjaannya. Dengan demikian, surat keterangan ini memberikan keyakinan bagi pihak universitas atau sekolah bahwa calon mahasiswa dapat mengatur waktu antara kerja dan belajar.
Ketiga, surat keterangan aktif bekerja juga bisa digunakan untuk keperluan administratif lainnya seperti pengajuan kartu kredit, asuransi, atau pengajuan visa. Dengan adanya surat resmi dari perusahaan, pihak terkait dapat dengan mudah memverifikasi kebenaran informasi tentang status pekerjaan pemohon.
Sebelum menyajikan contoh, ada baiknya kita mengetahui format umum yang biasanya digunakan dalam surat keterangan aktif bekerja. Berikut adalah elemen-elemen yang harus ada dalam surat tersebut:
1. Kop Surat Perusahaan: Sertakan logo perusahaan, nama perusahaan, alamat lengkap, dan nomor telepon. 2. Tanggal Penulisan: Cantumkan tanggal saat surat ditulis. 3. Nomor Surat: Biasanya mencantumkan nomor urut surat untuk keperluan arsip. 4. Perihal: Sebutkan dengan jelas apa isi dari surat tersebut. 5. Isi Surat: Uraikan informasi mengenai karyawan, termasuk nama, jabatan, dan lama bekerja. 6. Penutup: Sertakan pernyataan penutup dan tanda tangan atasan yang berwenang. 7. Cap Perusahaan: Jika diperlukan, cap resmi perusahaan ditambahkan untuk mengesahkan surat tersebut.Berikut adalah beberapa contoh surat keterangan aktif bekerja yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:
Contoh 1: Surat Keterangan Aktif Bekerja untuk Keperluan Pengajuan KreditKop Surat Perusahaan
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
Telepon: (nomor telepon)
Tanggal: (tanggal surat dibuat)
Kepada,
(Alamat penerima)
Perihal: Surat Keterangan Aktif Bekerja
Dengan ini, kami menerangkan bahwa:
Nama: (nama karyawan)
Jabatan: (jabatan karyawan)
NIK: (nomor induk karyawan)
Status: Aktif Bekerja
Yang bersangkutan telah bekerja di perusahaan kami sejak (tanggal mulai bekerja) dan sampai saat ini masih aktif sebagai karyawan. Surat ini kami buat untuk keperluan (sebutkan keperluan, misalnya pengajuan kredit).
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
(Tanda Tangan dan Nama Jelas)
(Jabatan)
(Nama Perusahaan)
Kop Surat Perusahaan
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
Telepon: (nomor telepon)
Tanggal: (tanggal surat dibuat)
Kepada,
Dewan Penerimaan Mahasiswa Baru
(Nama Universitas/Institusi
Alamat Universitas/Institusi
Perihal: Surat Keterangan Aktif Bekerja
Dengan ini kami sampaikan bahwa:
Nama: (nama karyawan)
Jabatan: (jabatan karyawan)
NIK: (nomor induk karyawan)
Status: Aktif Bekerja
Yang bersangkutan merupakan karyawan aktif di perusahaan kami dan bekerja sejak (tanggal mulai bekerja) hingga sekarang. Surat ini dibuat untuk keperluan pendaftaran pendidikan di (nama universitas/institusi).
Demikian surat keterangan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Terima kasih atas perhatian yang diberikan.
(Tanda Tangan dan Nama Jelas)
(Jabatan)
(Nama Perusahaan)
Photo by Johnny Briggs.
Dalam menyusun surat keterangan aktif bekerja, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda agar surat tersebut dapat diterima dengan baik.
1. Pastikan Data Akurat: Periksa kembali data karyawan yang akan dicantumkan untuk menghindari kesalahan. 2. Gunakan Bahasa Resmi: Surat keterangan harus ditulis dengan bahasa yang formal dan jelas. 3. Format yang Rapi: Susun surat dengan format yang rapi dan sesuai dengan standar perusahaan agar terlihat profesional. 4. Periksa Kembali Sebelum Dikirim: Lakukan pengecekan akhir untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan ketik atau informasi yang kurang. 5. Sediakan dalam Format Digital dan Cetak: Sebaiknya sediakan surat dalam format digital dan juga versi cetak sesuai kebutuhan.Saat menyusun surat keterangan aktif bekerja, beberapa kesalahan umum bisa terjadi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar surat Anda bisa lebih efektif dan diterima dengan baik:
1. Kesalahan Penulisan Nama: Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah penulisan nama karyawan yang tidak sesuai atau typo. Pastikan untuk memeriksa kembali nama lengkap, gelar, dan inisial yang benar. 2. Tanggal yang Salah: Jangan lupa mencantumkan tanggal surat dengan benar. Tanggal yang tidak sesuai dapat menimbulkan kebingungan bagi penerima surat. 3. Informasi yang Tidak Jelas atau Kurang Lengkap: Keterangan mengenai jabatan, durasi kerja, dan status pekerjaan harus jelas dan lengkap. Ada baiknya untuk menyertakan informasi tambahan seperti departemen atau divisi tempat karyawan bekerja. 4. Kurangnya Tanda Tangan Resmi: Surat yang tidak dilengkapi dengan tanda tangan atasan atau pihak yang berwenang dari perusahaan akan dianggap kurang sah. Pastikan untuk menandatangani surat dengan nama dan jabatan yang jelas. 5. Format yang Tidak Rapi: Penyajian surat keterangan yang tidak teratur atau berantakan bisa berakibat pada kesan profesional yang buruk. Gunakan template atau format standar perusahaan untuk kesan yang lebih resmi.Penggunaan surat keterangan aktif bekerja yang resmi dan sesuai dengan format yang telah ditentukan sangat penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus selalu menggunakan surat yang resmi:
1. Kredibilitas: Surat resmi mencerminkan kredibilitas perusahaan dan kemampuan manajemen dalam mendokumentasikan hal-hal penting terkait karyawan. 2. Kepercayaan Pihak Ketiga: Surat keterangan yang terlihat profesional akan lebih diterima oleh bank, lembaga pendidikan, atau pihak ketiga lainnya. Ini memberikan rasa percaya bahwa informasi yang diberikan adalah valid. 3. Menghindari Masalah Hukum: Menggunakan surat keterangan yang resmi dapat menghindarkan perusahaan dari masalah hukum yang mungkin timbul karena kesalahpahaman informasi. 4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan: Perusahaan yang sering menyediakan surat keterangan karyawan dengan jelas dan tepat waktu menunjukkan bahwa mereka menghargai karyawan dan memiliki sistem administrasi yang baik.Surat keterangan aktif bekerja adalah dokumen penting yang tidak hanya berguna bagi karyawan, tetapi juga bagi perusahaan. Dengan menyusun surat keterangan ini dengan baik, Anda membantu meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas perusahaan di mata karyawan, instansi keuangan, atau lembaga pendidikan.
Anda kini telah memperoleh berbagai contoh dan tips dalam membuat surat keterangan aktif bekerja. Pastikan Anda menggunakan format yang benar dan memperhatikan setiap detail yang ada sehingga surat yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jangan ragu untuk memanfaatkan Surat Keterangan Aktif Bekerja dari Hanindo Communication. Dengan pengalaman yang kami miliki, kami siap membantu Anda dalam proses pembuatan dokumen penting ini. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, silakan menghubungi nomor WhatsApp yang tersedia di bagian bawah website ini. Kami akan senang hati membantu Anda!
