Meluncurkan produk milik Anda sendiri adalah sebuah hal yang harus dilakukan dengan sempurna. Sebisa mungkin, jangan sampai ada kesalahan pada momen product launching. Dengan begitu, produk yang Anda luncurkan dapat meninggalkan kesan mendalam bagi para pelanggan. Karena harus dipersiapkan sebaik mungkin, tetap saja ada hal-hal kecil yang bisa menjadi kendala ketika Anda akan merilis produk baru. Namun jangan sampai hal ini terjadi pada produk anda, simak artikel kami tentang kesalahan dalam rilis produk.
Berikut ini adalah 5 kesalahan yang sebetulnya bisa Anda hindari sebelum melaksanakan new product launching :
1. Branding
Tak bisa dipungkiri, branding adalah segalanya bagi sebuah produk. Meski ada pepatah jangan menilai buku dari sampulnya, tetap saja mayoritas orang akan lebih tertarik pada produk yang terlihat menawan dibanding dengan produk berbungkus sederhana yang terkesan murah. Pemilihan nama adalah salah satu aspek dari branding yang sering dilupakan. Pilih nama yang mudah diingat, sederhana, dan menuju langsung pada nilai-nilai yang dimiliki oleh produk Anda. Dengan demikian, orang akan mudah mengingat nama produk Anda, sekalipun event product launching-nya sudah lama berlalu.
2. Pengujian Produk
Sebelum meluncurkan sebuah produk, tentu Anda harus memastikannya sudah benar-benar jadi. Fase trial and error yang sudah dilalui, mestinya membuat produk Anda benar-benar siap dipasarkan. Tetapi, tak ada salahnya jika Anda melakukan uji produk dalam skala yang kecil. Misalnya, membagikan produk tes kepada rekan, saudara, atau lingkaran pertemanan Anda. Tujuannya adalah utuk menggali sebanyak mungkin pendapat orang lain tentang kesan mereka terhadap produk Anda. Atau manfaatkan event yang digelar oleh EO Jakarta, yang biasanya membolehkan Anda menitipkan sebuah produk untuk diuji pasar. Jangan lupa siapkan kuisioner agar Anda memiliki data yang valid.
3. Riset Kurang Mendalam
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, produk yang benar-benar teruji mestinya sudah melalui tahap riset yang mendalam. Baik untuk komposisi atau spesifikasi produk, kriteria pasar, dan lain sebagainya. Riset yang baik akan memastikan produk Anda akan sesuai dengan keinginan pelanggan. Yang termasuk dalam kategori riset adalah menentukan segmen pasar. Perlu ditekankan bahwa pelanggan merupakan hidup matinya sebuah produk. Anda harus mengenali dengan tepat siapa konsumen untuk produk Anda. Tentunya hal tersebut berkaitan dengan selera, kemampuan, minat dan aspek demografis lainnya.
4. Harga
Berbicara tentang harga, memang sangat sensitif. Ada banyak hal yang menjadi dasar penetapan harga untuk sebuah produk. Meski begitu, Anda tak bisa menyepelekan soal penetapan harga. Karena, harga yang salah justru bisa menjadi jurang kematian bagi produk yang akan Anda luncurkan. Pada momen penyelenggaraan product launching, boleh-boleh saja memberikan harga khusus peluncuran. Tetapi, harga dasarnya harus tepat. Untuk menentukan harga dasar, sesuaikan dengan riset yang sudah Anda lakukan, khususnya terkait daya beli pada segmen pasar yang Anda pilih. Banyak orang memberikan harga yang murah, karena merasa produknya masih baru. Harapannya adalah mendatangkan pelanggan yang banyak pada masa awal usaha. Tetapi, dalam perjalanannya akan sulit untuk melakukan penyesuaian harga.
5. Promosi
Banyak orang menganggap promosi mestinya dilakukan setelah product launching selesai digelar. Padahal tidak demikian. Anda bisa saja melakukan pre-launch untuk mengetes seberapa tinggi minat pasar terhadap produk Anda. Promosi memang harus dilakukan dengan maksimal. Tak jarang budget perusahaan lebih banyak dialokasikan untuk hal yang satu ini. Promosi mungkin terdengar sederhana. Namun begitu, promosi yang tepat dapat menjadi momentum besar menjelang peluncuran produk baru Anda.
Demikian tadi, 5 kesalahan umum yang bisa dihindari sebelum Anda menggelar product launching untuk produk Anda. Persiapkan segala sesuatunya dengan maksimal, dan tinggalkan kesan mendalam di benak pelanggan Anda. Langkah selanjutnya, raihlah sukses bersama produk Anda. Anda bisa bekerjasama dengan EO handal Jakarta seperti Hanindo untuk meminimalisir kesalahan sebelum pelaksanaan product launching.