Membeli saham bukan seperti menabung di bank. Saat berencana untuk membeli saham, peserta harus melakukan perencanaan dengan baik dan benar. Perencanaan itu dimulai dengan memahami profile perusahaan termasuk cara kerja dan prospek di masa depan.
Sebab, tujuan awal kita adalah mendapatkan laba dari dana investasi. Dengan menggali informasi tentang perusahaan kita bisa mengambil keputusan akhir, apakah memilih untuk investasi atau tidak.
Mengapa Harus Mengenali Emiten Sebelum Membeli Saham?
Alasannya karena tidak semua perusahaan yang tersedia dipasar modal memiliki prospek yang bagus. Dan itu artinya jik Anda membeli saham yang seperti ini, tidak ada keuntungan yang akan didapat dari investasi yang sudah dilakukan.
Lain halnya jik Anda mengenal lebih dekat dengan perusahaan. Anda akan tahu apakah emiten ini cocok untuk Anda atau tidak. Dengan begitu, harapannya kerugian akibat investasi bisa dihindari.
Cara Mengenal Emiten Sebelum Membeli Saham
Ada beberapa cara yang yang bisa kita lakukan untuk mengenal lebih baik emiten sebelum memutuskan untuk berinvestasi, diantaranya adalah:
1. Mengunjungi Situs BEI
Bursa Efek Indonesia menyimpan banyak sekali informasi yang sangat berharga dan dibutuhkan oleh investor. Salah satunya merupakan informasi penting mengenai profile perusahaan.
Melalui BEI kita bisa melihat seluruh profile perusahaan yang telah terdaftar lama bahkan menemukan informasi tentang perusahaan baru. Tidak hanya profil, Anda juga bisa melihat informasi mengenai keuangannya.
2. Mengunjungi Situs Perusahaan yang Dituju
Perusahaan terdaftar dan profesional umumnya memiliki situs perusahaan resmi yang bisa diakses oleh siapa saja. Hal ini tercantum pada nilai-nilai kewajiban transparasi perusahaan terhadap public.
Saat mengunjungi situs resmi perusahaan, kita bisa melihat berbagai informasi menarik termasuk tentang tata kelola dan kinerja saham perusahaan.
Apa Itu Prospektus dan Manfaatnya Bagi Calon Investor?
Yang dimaksud dengan prospektus adalah proses pengenalan dan pendekatan yang sengaja dilakukan calon investor untuk memahami profile perusahaan yang terdaftar sebagai penyedia saham di BEI.
Dari prospektus, kita akan memperoleh sejumlah data penting dan aktual yang berkaitan dengan aktivitas penawaran saham. Informasi terperinci yang terdapat pada prospektus berdasarkan pada fakta material yang berkaitan dengan public offering yang diberikan oleh emiten.
Penyusunan prospektus dilakukan sebaik mungkin, secara terperinci, sistematis dengan bahasa komunikatif.
Informasi yang ada pada Prospektus
Lantas apa saja informasi yang terdapat pada prospektus, simak selengkapnya berikut ini:
1. Harga Penawaran dan Nilai Nominal
Yang dimaksud dengan nilai nominal adalah nilai yang tertulis jelas di surat saham. Umumnya, kita bisa melihat data ini tercantum di tiap-tiap saham penawaraan perusahaan.
Besarnya nilai nominal dengan harga saham belum tentu sama. Karena nilai nominal bukan termasuk harga penawaran. Calon investor yang baik disarankan untuk memahami perbedaan dari kedua data ini dengan baik.
2. Total Saham yang Ditawarkan
Merupakan informasi yang sangat dibutuhkan bagi para calon investor. Dengan mengetahui jumlah saham, kita bisa menilai kualitas dari saham tersebut. Saham yang semakin banyak jumlah penawarannya diyakini semakin likuid.
3. Riwayat Singkat Perusahaan
Calon investor tidak hanya melihat kemungkinan laba dan kerugian sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Salah satu detail penting yang tidak bisa dilewatkan adalah riwayat singkat mengenai perusahaan.
Dari histori perusahaan, kita bisa menilai track record perusahaan saat menjadi penyedia saham. Akan lebih baik bila menghindari perusahaan yang pernah terlibat kasus hukum.
4. Bidang Usaha
Daftar perusahaan yang ikut menawarkan penjualan saham mereka sangat banyak. Untuk mempermudah proses eliminasi, kita bisa mengeluarkan perusahaan yang bekerja di bidang yang kurang diminati pasar. Semakin baik bidang usaha yang dikerjakan perusahaan biasanya akan semakin besar pula kenaikan sahamnya di masa depan.
5. Kebijakan Deviden
Dividen adalah keuntungan melakukan penanaman saham. Jadi selain mencari tahu tentang profile perusahaan, ada baiknya jika calon investor turut mencari tahu mengenai kebijakan dividen ini.
Data-data yang tertulis pada kebijakan dividen sangat bervariasi, di antaranya ada persentase tentang netto yang sebelumnya sudah dikonversikan ke dividen.
Berdasarkan uraian di atas, prospektus akan sangat mempengaruhi investor, sebab itu emiten harus membuat prospektus yang baik. Untuk membuat prospektus yang baik, hendaknya sebuah perusahaan dapat bekerjasama dengan biro iklan seperti Hanindo. Untuk quotation dan pertanyaan seputar EO company outing, klik tombol WhatsApp di bawah kiri ↘
