Kegiatan webinar telah menjadi alternatif acara yang menguntungkan selain seminar luring. Kedua kegiatan ini memiliki visi yang sama yaitu untuk berbagai informasi dan pengetahuan mengenai suatu topik tertentu.
Namun masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri sehingga artikel ini akan membantu Anda untuk mengurai perbedaan keduanya.
Webinar vs seminar, mana yang lebih baik menurut Anda? Simak penjelasannya berikut ini.
Secara pengertian, webinar dan seminar memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yakni kegiatan interaksi dua arah dengan penekanan pada pemaparan materi atau narasumber mengenai informasi atau topik tertentu.
Lalu, apa itu webinar? Webinar atau web seminar adalah kegiatan seminar yang dilakukan secara daring atau online dengan membutuhkan jaringan internet yang stabil.
Perbedaan keduanya hanya terletak pada cara penyampaian dan teknologi yang digunakan. Apabila kegiatan seminar dilakukan dalam pertemuan fisik, sedangkan webinar dilakukan secara daring.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan selanjutnya tentang perbandingan kelebihan dan kekurangan webinar vs seminar.
Meski memiliki tujuan yang sama, webinar vs seminar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perbandingan yang mencolok dari keduanya terletak pada teknologi yang digunakan, fleksibilitas acara, dan kemampuan peserta untuk memahami materi.
Secara teknologi penyampaian, seminar dilakukan secara luring atau offline lewat pertemuan tatap muka antara pemateri dengan peserta. Sedangkan webinar menggunakan ruang-ruang virtual berbentuk web atau aplikasi.
Dari segi penyampaian materi, pemateri maupun peserta memililki fleksibilitasnya tersendiri sehingga lebih menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Lalu apalagi kelebihan dan kekurangan webinar daripada seminar? Simak penjelasan berikut.
Banyak instansi yang merindukan penyelenggaraan seminar dilakukan secara luring atau offline seperti sebelum kemunculan virus corona. Hal ini tidak terlepas dari kelebihan seminar yang mampu menciptakan hubungan yang lebih intim daripada webinar antara pemateri dan peserta.
Peserta dan narasumber sama-sama berada di lokasi yang sama sehingga bisa merasakan perasaan dan energi yang sama. Pemateri dapat melakukan eye contact dengan peserta. Peserta pun dapat menuangkan ekspresinya saat bertanya kepada pemateri.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, webinar membutuhkan teknologi dan jaringan internet yang stabil sehingga jika terjadi gangguan akan memengaruhi keberterimaan informasi.
Panitia atau pemateri pun dapat berinteraksi secara fisik dan interaktif dengan peserta sehingga acara tidak cenderung monoton.
Panitia dan pemateri tidak perlu repot menyediakan peralatan-peralatan seperti lighting, sound, atau aplikasi-aplikasi peredam suara tertentu. Anda pun tidak perlu menyewa studio khusus untuk menggelar seminar.
Namun dar segi kekurangan, biaya penyelenggaraan acara seminar tentu lebih besar daripada webinar karena biasanya melibatkan biaya akomodasi, konsumsi hingga sewa tempat.
Karena pemateri dan peserta harus sama-sama hadir di tempat, terdapat biaya akomodasi yang tidak sedikit. Sehingga peserta yang terlibat dalam seminar lebih terbatas daripada webinar.
Sementara penyelenggaraan webinar jauh lebih sederhana daripada kegiatan seminar. Kelebihan webinar adalah Anda tidak perlu repot memikirkan sewa tempat atau menyiapkan konsumsi tertentu bagi peserta maupun pemateri.
Yang perlu Anda pikirkan hanya setting studio atau background meeting hingga publikasi acara saja. Peserta dan pemateri jauh lebih fleksibel karena kegiatan dilakukan dari jarak jauh dengan bantuan jaringan internet.
Dari segi kekurangan, kegiatan webinar sangat bergantung kepada jaringan internet yang stabil baik di lokasi pemateri maupun peserta.
Namun saat ini berkembang konsep acara hybrid yang menggabungkan konsep webinar dan seminar dalam satu waktu.
Bagi Anda yang kesulitan menyiapkan konsep acara ini, Hanindo Communication akan membantu menyukseskan acara Anda berkat pengalaman yang dimiliki.