Perkembangan teknologi juga berpengaruh terhadap berubahnya pola bisnis ke arah digital. Salah satunya adalah pemasaran digital, salah satunya melalui social media marketing. Munculnya jurus pemasaran digital ini, tentunya tak lepas dari perkembangan pesat sosial media sekitar 10 tahun terakhir ini. Yuk kenali lebih dekat tentang jenis pemasaran yang satu ini!
Karena ada label marketing di belakangnya, tidak serta merta membuat pemasaran digital sama dengan pemasaran konvensional. Ada beberapa hal yang berbeda, terutama dari platform dan jenis iklannya. Secara bahasa, social media marketing adalah sebuah kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan basis media sosial. Dalam hal ini, ada beberapa platform yang biasa digunakan seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube. Terlihat dari platform yang berbeda, maka sudah pasti jenis konten yang digunakan pun berbeda. Di Youtube misalnya, jenis konten iklannya jelas akan lebih tepat jika menggabungkan teknik audio visual yang menarik. Berbeda dengan iklan konvensional, iklan di dunia digital ditujukan agar ia bisa menjadi viral dengan sendirinya. Tentunya, memanfaatkan netizen sebagai kolabolator yang menyebarkan iklan. Itu sebabnya, konten adalah segalanya bagi pemasaran di dunia media sosial.
Supaya teknik pemasaran digital melalui media sosial bisa berjalan dengan tepat sasaran, ada beberapa satrategi yang bisa Anda gunakan:
1. Audiens
Pertama, Anda harus tahu siapa audiens yang Anda tuju. Baik dari sisi demografi hingga selera. Karena tolak ukur tersebut yang akan dijadikan dasar pembuatan konten. Sebagai contoh, konten yang dinamis dan segar cocok untuk audiens dewasa muda. Dengan adanya kecocokan jenis konten dengan selera audiens, maka peluang konten tersebut terikat dan tersebar pun semakin besar.
2. Platform
Seperti sudah dijelaskan di awal, platform sosial media saat ini sangat banyak. Anda perlu menentukan jenis sosial media mana yang akan Anda manfaatkan untuk kegiatan digital marketing Anda. Sebab, beragam jenis sosial media tersebut memiliki fitur dan keunggulannya tersendiri. Setelah menemukan platform, lagi-lagi Anda kembali kepada konten. Sebagai contoh, Anda akan menggunakan media sosial Instagram untuk kegiatan marketing Anda. Ada dua jenis konten di Instagram, yaitu foto dan video. Dengan demikian, Anda harus menemukan cara bagaimana membuat konsep foto dan video yang bisa menggambarkan produk dengan baik dengan durasi dan ruang yang terbatas.
3. Waktu
Setiap platform media sosial memiliki algoritma dan analisis tersendiri yang bisa Anda manfaatkan. Salah satunya adalah waktu aktif netizen di sosial media. Umumnya, jam-jam sibuk tersebut adalah di jam pergi-pulang kantor, jam istirahat, dan waktu makan malam. Anda perlu menyelipkan konten iklan Anda di jam-jam tersebut. Tujuannya jelas, supaya lebih banyak orang bisa melihat konten Anda. Jangan mengatur waktu posting konten di atas jam 10 malam, karena mayoritas pengguna sosial media sudah mulai beristirahat. Kecuali, produk Anda memang menyasar mereka yang hidup di gempita malam.
4. Konsisten
Segala sesuatu yang dilakukan secara konsisten dapat bertahan lebih lama. Dengan demikian, Anda harus berkomitmen untuk membuat konten secara kontinyu. Jangan sampai konten yang Anda buat hanya datang dan pergi saja di halaman media sosial audiens Anda.
5. Evaluasi
Pada akhirnya, evaluasi adalah sebuah tindakan yang mesti dilakukan. Lewat evaluasi, Anda bisa mempelajari seberapa berhasil teknik pemasaran digital Anda. Tolak ukurnya cukup mudah, lihat saja perkembangan followers, sharing, dan repost konten Anda.
Demikian tadi beberapa hal mendasar tentang social media marketing. Tentunya, dengan konsisten membangun pilar di dunia digital, Anda bisa memanfaatkan cara pemasaran di media sosial untuk perkembangan usaha dan produk Anda. Anda bisa bekerjasama dengan Handisetyadi.com dalam menjalankan pemasaran digital pada bisnis Anda.
