Launching produk adalah kegiatan meluncurkan produk untuk kali pertama. Kegitan yang satu ini bisa dilakukan oleh perusahaan pemula maupun perusahaan besar. Kemungkinan besar launching produk akan berhasil ketika terdapat serangkaian proses yang mendukung acara tersebut. Jadi, perusahaan harus cerdik dalam menyusun strategi untuk melakukan debut maupun comeback dengan produk baru. Proses product launching harus dilaksanakan sebaik mungkin untuk menarik minat calon pembeli. Di bawah ini kami akan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan peluncuran produk baru yang mampu memunculkan gairah pasar.
Sebuah kegiatan product launching harus mampu menggugah selera pasar untuk mencobanya. Kegiatan tersebut akan melibatkan pihak perusahaan, produk yang akan diluncurkan, target pasar, serta calon pembeli yang berada di luar target tersebut. Pada dasarnya, kegiatan jenis ini bisa dibedakan menjadi tiga sesi, yaitu pre-launching, launching, dan post-launching. Pre-launching adalah kegiatan sebelum launching, sedangkan post-launching adalah kegiatan sesudahnya. Untuk bisa menyelenggarakan kegiatan product launching yang epic dan menarik, Hanindo sebagai EO Jakarta professional yang telah membantu perusahaan dalam launching produk akan membagikan beberapa tipsnya :
1. Melakukan riset dan meluncurkan teaser
Jenis produk baru yang akan diluncurkan haruslah yang bisa menggebrak perhatian pasar. Produk tersebut bisa didapatkan dari modifikasi jenis produk yang telah ada di pasaran maupun produk yang benar-benar baru dan dijadikan pelopor. Proses riset yang kemudian dilakukan dengan membuat prototype, menguji produk, hingga melanjutkan proses produksi menjadi hal yang penting diperhatikan. Semua proses ini masuk pada tahap pre-launching.
Setelah produk siap untuk di-launching, saatnya untuk membuat teaser. Sarana launching yang satu ini dapat diluncurkan dalam bentuk image maupun audio video. Komponen penting seperti merk, nama produk, komposisi pembuatan, hingga cara pemakaian hendaknya dicantumkan pada teaser. Teaser ini nantinya akan diluncurkan di berbagai media, mulai dari media massa hingga media sosial. Dengan kekuatan promosi, maka produk akan lebih dahulu dikenali dan dinantikan oleh para calon pembeli.
2. Menyelenggarakan acara product launching dengan konsep yang unik
Pada proses launching, rangkaian acara yang dilaksanakan haruslah terperinci. Biasanya, perusahaan yang sudah sangat terkenal akan menyelenggarakan konferensi pers terkait produk yang mereka luncurkan. Bagi perusahaan skala kecil, peluncuran produk dilakukan dengan langsung memasarkannya ke pelanggan dengan promo tertentu yang telah dicantumkan pada teaser image atau video. Untuk bisa menyelenggarakan acara launching produk secara tertarget, perusahaan hendaknya menyewa event organizer. Hal ini bertujuan agar acara yang digelar bisa lebih terarah dan mampu meraup konsumen untuk produk perdana dalam jumlah yang diharapkan.
3. Lakukan langkah feedback yang mampu membuat konsumen puas
Setelah proses launching berjalan maksimal, lakukan langkah post-launching dengan membuka kesempatan feedback bagi konsumen. Feedback yang dilakukan oleh perusahaan bisa berupa pemberian kritik saran oleh para konsumen. Dengan komplain terbuka dari para konsumen, maka perusahaan akan tahu apakah produk yang mereka luncurkan memiliki kekurangan. Adanya hal tersebut juga bisa digunakan oleh perusahaan untuk mempersiapkan langkah perbaikan ketika akan meluncurkan produk baru lainnya.
Dengan rangkaian kegiatan pre-launching, launching, dan post-launching yang mengesankan, maka perusahaan akan dapat memasarkan produk baru dengan jangkauan lebih luas. Untuk itu, kegiatan launching harus direncanakan sebaik mungkin. Akan lebih baik jika sebelum melakukan acara launching, perusahaan menyewa event organizer untuk membantu pelaksanaan product launching di tahun 2020. Manfaat dari EO bagi perusahaan adalah mampu membantu terlaksananya launching produk dengan sangat maksimal.