Investasi saham merupakan satu kegiatan yang kerap dilakukan untuk menanam modal dan meraup keuntungan di masa depan. Namun, sebelum melakukan itu alangkah baiknya calon investor untuk membaca prospektus ringkas perusahaan terbuka. Prospektus merupakan persyaratan utama yang perlu dipenuhi oleh perusahaan untuk bisa menjual saham pada publik. Di dalamnya terdapat sejumlah informasi penting perusahaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan calon investor.
Ada beberapa elemen penting yang perlu ada dalam pembuatan prospektus ringkas, berikut penjelasannya
1. Jadwal seputar penawaran saham
Bagian ini perlu ditampilkan dengan jelas. Dengan demikian, calon investor bisa menyiapkan keperluan yang mungkin dibutuhkan. Jadwal dalam prospektus berisi beberapa tanggal, yakni masa penawaran awal, masa penawaran umum saham perdana, tanggal penjatahan, waktu refund, tanggal distribusi saham, hingga pencatatan di BEI.
2. Penawaran umum saham perdana
Dalam hal ini, yang diperjuabelikan adalah saham. Itulah mengapa poin ini menjadi elemen inti dari membuat prospetus ringkas perusahaan terbuka. Bagian ini terdapat beberapa informasi mulai dari jumlah penawaran hingga nominal yang ditawarkan dari setiap saham. Mengapa hal ini krusial? Setiap perusahaan memiliki kebijakan tersendiri dalam mengatur sejumlah saham yang akan ditawarkan. Pun tidak semuanya ditawarkan secara terbuka. Aktivitas jual beli saham akan semakin meningkat seiring dengan jumlah saham yang ditawarkan perusahaan. Namun, tingginya aktivitas perdagangan saham juga perlu diimbangi dengan kestabilan perusahaan yang baik.
3. Bidang usaha dan profil perusahaan
Elemen wajib yang harus ada selanjutnya ialah bidang usaha yang dijalankan perusahaan. Bagian ini dijelaskan secara rinci, bisa dalam bentuk profil perusahaan, tahun berdiri, reformasi perusahaan, riwayat perusahaan, penghargaan yang mungkin pernah dimiliki, hingga anak perusahaan saat ini.
.jpg)
4. Tujuan penggunaan dana
Emiten juga perlu melaporkan tujuan penggunaan dana dari hasil penawaran saham ini. pelaporan dilakukan pada OJK dan dipertanggungjawabkan dalam RUPS Tahunan. Laporan tujuan penggunaan dana biasanya dibuat secara berkala per tiga bulan. Akan tetapi, realisasi penggunaan dana ini juga bisa berubah. Jika terjadi hal demikian, maka Emiten wajib melaporkannya terlebih dahulu pada OJK. Perubahan tersebut juga perlu mendapat persetujuan dari para pemegang saham.
5. Risiko usaha
Aspek risiko usaha juga perlu disampaikan dalam prospektus. Perusahaan harus transparan pada kondisi perusahaan termasuk risiko. Risiko dapat berupa persaingan perusahaan dan kondisi real yang tengah maupun sudah dihapi perusahaan. Transparansi mengenai risiko akan membuat calon investor lebih aware pada kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi ketika ia telah menjadi pemegang saham resmi. Tapi, bukan tidak mungkin jika keterbukaan ini juga bisa menarik minat investor lebih banyak.
6. Kebijakan dividen perusahaan
Elemen ini juga cukup penting dalam prospektus ringkas perusahaan terbuka. Kebijakan dividen ini berhubungan dengan keuntungan yang diberikan pada investor. Tapi tetap, pembagian dividen pada publik juga berdasarkan keputusan dalam RUPS Tahunan.
7. Ekuitas
Bagian terakhir yang cukup penting juga ialah posisi ekuitas perusahan. Pembagian ekuitas bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kepengurusan organisasi perusahaan, baik sebelum maupun setelah penawaran saham. Selain itu, elemen ini juga diperlukan untuk informasi mengenai prospek inestasi para pemilik beserta bagian ekuitas lainnya. Calon investor perlu tahu gambaran lengkap dengan siapa ia akan bergabung.
Itulah 7 elemen penting dalam membuat prospektus ringkas perusahaan terbuka. Jadi saat hendak turun sebagai salah satu pelaku pasar modal, maka perlu mengetahui seluk beluk perusahaan melalui prospektus perusahaan. Begitu juga dengan perusahaan, perlu memberikan informasi yang tepat pada calon investor. Anda bisa menghubungi Hanindo untuk diskusi lebih lanjut mengenai pembuatan prospektus ringkas untuk perusahaan terbuka.
